Bahaya! Gemini AI Langgar Privasi, Dokumen Google Drive Pengguna di Bobol

INFOMASZEH.COM - Google Gemini AI dilaporkan telah melanggar privasi pengguna dengan membaca dokumen pribadi di Google Drive tanpa izin eksplisit. Informasi ini mencuat setelah Kevin Bankston melaporkannya di platform X. 

Bankston mencoba meminta Gemini AI untuk mengakses dokumen pribadinya di Google Drive, dan ternyata berhasil. Hal ini menunjukkan bahwa Gemini AI memiliki akses ke area privasi yang seharusnya tidak boleh diakses tanpa izin.

Kritik Terhadap Keamanan Privasi Google

Foto: X-@KevinBankston

Masalah ini sangat serius, terutama bagi perusahaan sebesar Google. Ini menunjukkan kurangnya kontrol terhadap informasi pribadi yang sensitif. Pelanggaran ini terjadi di layanan cloud Google Drive, meskipun kemungkinan besar juga dapat mempengaruhi Google Docs.

Kontroversi Pengaturan Privasi di Google Drive

Secara ideal, layanan Google Drive tidak boleh diakses secara langsung oleh AI seperti Gemini karena tingginya tuntutan privasi pengguna. 

Namun, menurut laporan Bankston, pengaturan privasi yang seharusnya tersedia tidak dapat diakses oleh pengguna. Ada kemungkinan bahwa AI “berhalusinasi” atau terdapat bug pada sistem internal Google.

BACA JUGA: Server PDN 2 Bakal Pulih Rabu 3 Juni 2024, Pemerintah Tak Perlu Bayar Gratis dari Hacker

Kegagalan Pengaturan AI Gemini

Bankston menemukan bahwa pengaturan yang seharusnya mengatur akses Gemini AI sudah dinonaktifkan dan berada di lokasi yang berbeda dari yang diarahkan oleh bot Gemini. 

Masalah ini muncul setelah pengguna menekan tombol Gemini pada setidaknya satu dokumen di Google Drive, yang kemudian memicu AI Gemini untuk semua file dengan tipe yang sama secara otomatis.

Dugaan Penyebab dan Dampak Masalah

Bankston menduga bahwa masalah ini mungkin disebabkan oleh pengaktifannya terhadap Google Workspace Labs pada tahun 2023. Pengaktifan ini mungkin menimpa pengaturan AI Gemini yang dimaksudkan. 

Meskipun masalah ini mungkin terbatas pada pengguna Google Workspace Labs, dampaknya cukup signifikan karena berkaitan dengan informasi sensitif.

BACA JUGA: Database Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia Diduga Bocor

Kritik Terhadap Google

Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan, karena Google dinilai gagal menjaga prinsip persetujuan pengguna secara mendetail, terutama dalam menangani informasi sensitif. 

Masalah privasi ini harus segera ditangani oleh Google untuk menjaga kepercayaan pengguna terhadap layanan mereka.

Impak Jangka Panjang

Kepercayaan pengguna adalah aset terbesar bagi perusahaan teknologi seperti Google. Pelanggaran privasi seperti ini dapat merusak reputasi perusahaan dan menyebabkan kehilangan pengguna. 

Dalam jangka panjang, Google perlu memastikan bahwa mereka memiliki kontrol yang kuat terhadap AI dan teknologi lainnya untuk mencegah pelanggaran privasi serupa di masa depan.


Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak